Banyak yang ingin kusampaikan
seperti lapisan kabut berlapis-lapis
di ujung pucuk gunung-gunung.
belum bisa ku yakinkan frame sebelah mana
yang ingin kusampaikan
begini kabut itu:
semangat dan senyuman yang datang darimu
juga melemahkan nalarku
tapi samar-samar menajamkan langkahku
waktu yang berkualitas bersamamu
menajamkan existensi mu
tapi aku takut juga mengurangi kualitasmu
jalanku berat dan panjang
kau meringankan
tapi aku takut memberatkan mu
-*-
tak ada garis pena tegas di dalam frame ini
hanya arsir-arsir pensil tipis-tipis, halus-halus
tapi setiap pulasannya serasa seperti
angin kencang menjelang hujan di sore yang sejuk
membuatku menarik nafas panjang memejamkan mata,
mendongakkan wajah, dan mengangkat bahu
dan darahku berdesir lebih cepat mengimbangi detak jantungku
aku merasa sejati, sama persis banyaknya dengan aku merasa bias
keindahanmu ku jaga semampunya untuk tidak
menggaris di dalam lingkaranku
Jangan! lingkaranku begitu luas namun begitu cair
setetes saja mampu membuat riak yang dalam dan lama
aku tau kau tau apa yang ku tau
dan kau tau, kalau aku tau, bahwa kau tau
begitulah, kurang lebihnya.
Saturday, November 7, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment