Masih di oasis yang sama... dan aku masih jujur dalam kata-kataku
dan ku belum juga mengumpulkan dinar yang cukup untuk gelas berbentuk mawar itu
Dan disinilah aku bersama 30an pria lainnya duduk di ambal
di dalam sebuah tenta pertunjukan sastra, yang 3 hari lalu baru tiba dari syiria
Seorang pria tampan yang sangat menarik laku dan ucapnya
membawakan sandiwara tentang petualangan
yang mungkin saja dari petualangan sendiri, atau juga dari teman-teman sekerjanya
Malam pertama: kisah pengemis yang kocak dan kucing peliharaannya
Malam kedua : kisah musim yang tak juga menggoyahkan hati seorang wanita penanti kekasih
Malam ketiga : Kisah penyair yang kehilangan kata-kata saat bertemu wanita pujaannya, dan dia memilih berbohong dan menceritakan pengalaman palsu nya.
Sepanjang drama di kisah ketiga ini, aku lekat memandang matanya
mencari sebuah klu. Sampai saat ini dia masih mementaskan drama
Kita tunggu akhirnya, hai kawan
No comments:
Post a Comment